6 Jenis Beras Paling Terkenal di Dunia
Di balik berbagai hidangan nasi yang menggugah selera, terdapat jenis beras dari daerah berbeda di penjuru dunia. Perbedaan asal tersebut turut memengaruhi rasa, tekstur, hingga aroma masing-masing beras.
Dengan pesona khas yang berbeda, tidak mengherankan jika tiap beras menjadi kebanggaan kuliner di negara asal masing-masing. Beberapa di antaranya bahkan cukup terkenal secara internasional. Yuk, kita cari tahu apa saja beras paling terkenal di dunia!
1. Beras Japonica
Umumnya, hidangan khas Jepang terbuat dari nasi putih yang teksturnya agak lengket. Nah, mayoritas nasi putih yang dipakai berasal dari beras Japonica. Bulir-bulir berasnya cenderung bulat, berukuran pendek hingga sedang, dan berwarna putih susu.
Setelah dimasak, beras Japonica akan berubah menjadi nasi yang pulen, lembut, dan agak lengket sehingga mudah disantap memakai sumpit. Teksturnya pun hampir mirip dengan beras pulen Indonesia. Tidak hanya untuk masakan Jepang, beras Japonica juga cukup umum dikonsumsi di Korea, biasanya disajikan sebagai nasi putih biasa (bap) atau diolah menjadi bibimbap.
2. Beras Arborio
Memiliki kandungan pati yang cukup tinggi, beras Arborio dapat menghasilkan nasi yang cenderung creamy dan chewy. Untuk mendapatkan tekstur tersebut, Mak Cuss tidak perlu mencuci atau membilas beras Arborio saat memasaknya. Tujuannya agar kandungan pati tetap menempel dan bisa menghasilkan nasi bertekstur creamy tersebut.
Karena tekstur yang khas tersebut, jenis beras satu ini cocok sekali dimasak menjadi risotto atau rice pudding. Untuk mengenali beras Arborio, Mak Cuss bisa memperhatikan bulir-bulirnya yang berbentuk oval, berukuran pendek, dan agak padat. Sementara itu, warna berasnya cenderung putih menyerupai mutiara. Selain itu, ketika sudah dimasak, rasa serta teksturnya cukup menyerupai beras pulen Indonesia.
3. Beras Basmati
Berbeda dari beras Arborio yang cenderung pendek, beras Basmati justru memiliki bulir-bulir yang ramping dan panjang. Tak hanya itu, aroma dan rasanya pun sangat khas, biasanya harum floral alami dengan cita rasa nutty dan sedikit spicy. Jenis beras ini berasal dari India dan Pakistan, yang memang sehari-harinya mengonsumsi beras Basmati.
Setelah dimasak, bulir-bulir beras Basmati akan “terpisah” alias tidak lengket, membuatnya cocok untuk masakan khas Asia Selatan seperti biryani, nasi mandi, dan kebuli. Jadi, ketika disiram dengan kuah atau saus, setiap bulir nasi akan terbalur dengan baik.
4. Beras Bomba
Bomba adalah jenis beras berukuran pendek asal Spanyol. Masyarakat di sana biasanya menggunakan beras Bomba untuk memasak paella, nasi khas Spanyol yang diolah dengan kaldu, saffron, daging, atau seafood.
Ketika dimasak, beras Bomba akan menyerap air hingga 2-3 kali lebih banyak dari jumlah beras. Menariknya, dengan tingginya daya serap air tersebut, bentuk beras akan tetap terjaga selama proses memasak sebagaimana beras pulen Indonesia. Bulir-bulirnya akan melebar. sehingga menghasilkan nasi yang bentuknya cenderung bulat.
5. Beras Arroz Carolino das Lezírias Ribatejanas
Arroz Carolino das Lezirias Ribatejanas merupakan beras yang tumbuh di Salvaterra de Magos, sebuah daerah di sisi luar Lisbon yang memiliki iklim subtropis khas Mediterania. Hal tersebut membuat beras satu ini memiliki struktur yang padat, sehingga tidak mudah pecah saat dimasak. Ciri khas ini juga bisa ditemukan pada beras pulen Indonesia.
Sebaliknya, beras Arroz Carolino das Lezirias Ribatejanas justru akan menghasilkan bulir-bulir nasi yang lembut dan cenderung creamy. Teksturnya juga mampu menyerap rasa dan aroma secara baik dari bahan-bahan masakan, cocok untuk hidangan berbumbu seperti arroz de pato (nasi bebek) atau arroz de marisco (nasi seafood).
6. Beras Pulen Indonesia
Indonesia dikenal memiliki beragam jenis beras, dan salah satu yang paling digemari adalah beras pulen. Ciri khasnya ada pada tekstur nasi yang lembut, empuk, dan agak lengket saat dimasak, cocok disantap dengan aneka lauk khas Nusantara.
Menariknya, beras pulen Indonesia punya struktur yang padat sehingga tak mudah pecah saat dimasak. Selain menghasilkan bulir nasi yang tidak patah, teksturnya mampu menyerap rasa dan aroma dengan baik. Cocok sekali untuk berbagai hidangan rumahan, mulai dari nasi liwet, nasi kuning, hingga nasi uduk.
Beda jenis beras, beda juga cita rasanya. Tapi satu yang pasti, beras pulen Indonesia punya keistimewaan tersendiri. Salah satu contohnya adalah Beras Maknyuss, beras premium yang terkenal dengan teksturnya yang lembut dan pulen.
Berasal dari beras natural yang bersih dan minim-patah, Beras Maknyuss diolah tanpa bahan pengawet maupun pemutih, sehingga menghasilkan bulir-bulir beras dengan aroma wangi alami dan putih natural.
Tak hanya itu, proses produksi juga dilakukan menggunakan teknologi modern untuk menciptakan beras premium yang dapat membuat hidangan Mak Cuss makin lezat. Teksturnya yang benar-benar pulen serta aromanya yang harum tentu sangat cocok untuk diolah jadi berbagai masakan khas nusantara, seperti nasi goreng, nasi kuning, dan lain-lain. Nikmati kualitas dan kelezatan Beras Maknyuss dengan check out produknya sekarang juga atau kunjungi agen beras terdekat untuk membelinya!
Artikel Lainnya
7 Tips Mengolah Beras Premium untuk Menggugah Nafsu Makan Anak
Temukan 7 tips mengolah beras premium agar anak lebih berselera makan. Dari bumbu kreatif, bentuk sajian menarik, hingga memilih beras berkualitas seperti Beras Maknyuss yang pulen dan harum alami.
7 Varian Beras Pulen Indonesia yang Ternama
Kenali 7 varian beras pulen khas Indonesia, mulai dari Delanggu hingga Menthik Wangi, masing-masing dengan karakter dan cita rasa unik. Temukan pilihan terbaik seperti Beras Maknyuss untuk hasil nasi yang pulen, harum, dan lezat.
Evolusi Teknik Penggilingan Padi Beras Premium di Indonesia
Seiring berkembangnya zaman, teknik penggilingan padi untuk menghasilkan beras premium di Indonesia juga bertambah canggih. Ini dia perubahannya!
